Musim Arab, 1500 Ekor Kambing Habis Dalam Seminggu Di Puncak, Cisarua

Bogor ( Agromedianusa)-Ramainya wisatawan timur tengah membawa berkah bagi para pedagang domba di Puncak, Cisarua, Bogor. Tak kurang 1500 ekor kambing ludes dalam seminggu. Hal tersebut disampaikan Kumis, salah satu pedagang kambing yang berlokasi di Warung Kaleng, Tugu Utara, Cisarua, Sabtu, 05/08.
Saat ini lebih dari 20 pedagang kabing tersebar di Cisarua, khususnya di seputaran Kampung Arab, Warung Kaleng, Tugu Utara dan Selatan.
“ Sehari saya minimal menjual 15 ekor kambing, dengan harga 600 – 800 ribu per ekor ke tamu Arab “ ujar Kumis kepada Garudanews.id
Kumis mengatakan, rata-rata semua pedagang bisa menjual dikisaran yang sama. “ Rata – rata 10-15 ekor perhari. Bahkan kadang pas lagi ramai banget, saya bisa habis 30 ekor sehari” terangnya.
Hal yang hampir sama di sampaikan Resbaya, Pedagang Kambing di Ciburial, Tugu Utara. dalam sehari minimal 5-10 ekor daganganya terjual. " padahal posisi saya di belakang. saya hanya limpahan dari pedagang di depan. saya yakin yang berjualan diu depan bisa menjual 10-15 ekor per hari" ujarnya.
Jika dikalkulasikan dalam seminggu, maka dalam musim libur Arab , seluruh pedagang bisa menjual lebih dari 1500 ekor kambing. “ tinggal di hitung saja, jika rata - rata pedagang bisa menjual 10 ekor, kali 20 pedagang kali 7 hari, 1400 ekor kan. sisanya dari penjualan pedagang yang menjual lebih dari 15 ekor perhari" terangnya.
Kambing yang di jual ke tamu arab rata - rata berasal dari, Cianjur, Sukabumi, Garut dan sebagian dari Cirebon.
Umur kambing yang di sukai Wisatawan Timur Tengah berkisar 4 bulanan dengan bobot rata- rata 7-8 kg per ekor.
Jika di bandingkan dengan hari biasa menurut Resbaya, penjualan meningkat 5 kali lipat. " Kalau hari biasa paling kita menjual 2-5 ekor, itu pun masih dibantu dengan penjualan ke restauran atau tamu lokal" pungkasnya.( Sunyoto )

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cut Keke Di Mahar 12 Juta Oleh Orang Solo

Gambar
Depok (Agromedianusa)- Cut Keke yang satu ini memang istimewa. Ini bukan Cut Keke artis yang sudah banyak dikenal orang. Tapi Cut Keke ini adalah nama dari sebuah tanaman hias jenis Anthurium. Tanaman ini adalah koleksi Rachmad Adi Purwanto, Pedagang tanaman hias di Sawangan, Depok. Disaat kejayaan Tanaman Hias jenis Anthuriun hilang kejayaannya beberapa tahun yang lalu, Rachmad dengan teman-teman penghobby lainya masih mengembangkan Anthuriun. Namun bukan Anthuriun yang banyak kita temui diapasaran. Jenis yang beberapa tahun terakhir ramai adalah jenis varigata dan berkarakter. Karena memang populasinya masih sedikit maka harganya pun juga selangit. Kemarin, Sabtu, 29/07, Rachmad menjual Anthuriun Varigata Cut Keke berdaun 9 ukuran 30 cm dengan harga yang lumayan, 12 juta. ” Kemarin pagi saya jual Anthurium Cut Keke saya ke orang solo. Dia berani bayar 12 juta. Rencananya akan dijadikan indukan dan disilangkan dengan jenis Anthurium lain. Untuk mendapatkan varietas dan kar...
Baca selengkapnya

Penghobi Burung Yang Gemar Olahraga

Gambar
Bogor (Agromedianusa)-Olah raga adalah hal yang sangat penting bagi tubuh manusia. Semakin sering tubuh bergerak dan mengeluarkan keringat maka semakin sehat tubuh manusia. Olah raga juga tidak mengenal batas usia dan profesi. Seperti halnya para penghobi burung yang ada di Puncak, Cisarua yang tergabung dalam komunitas Oconner ini. Di sela-sela kerja dan kesamaan hobby memelihara burung kontes, mereka juga menyempatkan diri untuk berolah raga. " Masak kalah sama burung kita yang setiap hari juga olah raga di kurung umbaran" ujar Handani kepada Agromedianusa. Olah raga Futsal menjadi pilihan mereka untuk menjaga kebugaran tubuh. Manfaat lain adalah menjaga silaturahmi sesama penggemar burung di wilayah Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Olahraga Futsal Oconner di lakukan setiap hari Sabtu pukul 09 .00 pagi.
Baca selengkapnya